Pola Kuman Aerob Dan Sensitifitas Pada Gangren Diabetik

RINGKASAN

Gangren diabetik adalah me rupakan suatu bentuk dari

kematian jaringan pada penderita diabetes mellitus oleh karena

berkurangnya atau terhentinya aliran darah kejaringan tersebut.

Kelainan ini didasarkan atas gangguan aliran darah perifer

(angiopati diabetic perifer), ga ngguan saraf perifer (Neurophati

diabetic perifer), dan infeksi. Ber bagai kuman yang sering menjadi

penyebab infeksi gangren diabetik adalah gabungan bakteri aerob

(gram positif dan gram negatif) dan bakteri anaerob(3)

Infeksi sering menjadi penyulit dari gangren. Gangren ini

merupakan penyebab masuknya bak teri dan sering polimikrobial

yang menyebar dengan cepat dan dapat menyebabkan kerusakan

berat dari jaringan.

Pada suatu keadaan infeksi gangren biasanya disebabkan

oleh suatu organisma dari sekitar kulit yang pada umumnya adalah

Staphylococcus aureus ataupun Streptococcus.

Jika drainase tidak adekuat maka perkembangan se llulitis yang

dapat menyebabkan sepsis untuk menginfeksi tendon, tulang dan

sendi dibawahnya. Kadang kadang Staphylococcus dan




Streptococcus dijumpai bersa maan dan ini dapat bergabung

mengakibatkan sellulitis yang meluas dan cepat.(24)



Streptococcus mensekresi hialuronidase yang dapat

mempercepat penyebaran distribusi necrotizing toxin dari

Staphylococcus. Enzim dari bakteri ini juga angiotoxic dan dapat

menyebabkan terjadinya insitu trombosis dari pembuluh darah.

Kuman Gram negatip aerob sama seperti kuman anaerob

pada umumnya tumbuh dengan subur pada infeksi. Kuman aerob

ini akan cepat menginfeksi aliran darah dan kadang kadang

mengakibatkan bakteriemia yang akan dapat mengancam

kehidupan.

Dengan mengetahui faktor yang dominan dapat diusahakan

memperbaiki hasil dari pengobatan maupun mencegah terjadinya

ulkus/gangren.

Penelitian dengan rancangan deskriptif dengan pendekatan

cross sectional studi ini dilakukan di Rumah Sakit Umum Pusat

H.Adam Malik Medan sejak bulan Desember 2007 sampai bulan

Mei 2008 melibatkan peserta penelitian yang merupakan penderita

rawat jalan yang berobat ke poliklinik Departemen Penyakit dalam




dan Poliklinik Departemen Bedah Rumah sakit Umum Pusat

H.Adam Malik Medan.

Secara keseluruhan dari penelitian ini terdapat 50

penderita yang memenuhi kr iteria inklusi, terhadap 50 jumlah

sample didapatkan kuman yang tumbuh adalah Enterobacter

aerogenes dengan jumlah 12 ( 24% ) , Escherichia coli 7 (14%) ,

Enterobacter cloacae 6 (12%) , Proteus mirabilis 6 (125) ,

Pseudomonas aeruginosa 5 (10%) , Cit robacter freundii 4 (8%) ,

Proteus vulgaris 3 (6%) , St aphylococcus aureus 2 (4%) ,

Staphylococcus epidermidis 2 (4%) , Providencia rettgeri 1 (2%) ,

Streptococcus ά haemolyticus 1 (2%) , Streptococcus β

haemolyticus 1 (2%)

Dari hasil penelitian ini didapat kan bahwa jumlah penderita

gangren diabetik yang terbanyak adalah pada kelompok laki laki 34

orang (68%) sedangkan pada jenis kelamin perempuan 16 orang

(32%) Dari hasil penelitian ini juga dijumpai sebanyak 5 orang

(10%) dari seluruh penderita gangren ini yang mengalami gangren

recurrent (berulang). Dari 5 or ang ini didapatkan bahwa 3 orang

(60%) penderita adalah laki la ki dan 2 orang ( 40%) adalah

perempuan




Pada uji sensitifitas terhadap antibiotik pada penelitian ini

terlihat bahwa Enterobacter aer ogenes sensitif terhadap Amikacin

(83,3%), Escherichia coli terhad ap Amikacin (100%) dan terhadap

Cefotaxim (71,4%), Enterobact er cloacae terhadap terhadap

Amoxicillin (50%), terhadap Am ikacin (83,3%), terhadap

Ciprofloxacin (50%) dan Cefotaxim (50%), Proteus mirabilis

terhadap Amikacin (83,3%), terhadap Ciprofloxacin (50%),

Pseudomonas aaeruginosa terhadap Ciprofloxacin (60%),

Citrobacter freundii terhadap Amikacin (75%), terhadap

Ciprofloxacin (75%), Proteus vul garis terhadap Amikacin (66%),

terhadap Cefotaxim dan Norfloxa cin masing masing (66,7%),

Staphilococcus aureus terhadap Am ikacin (100%), terhadap

Doxycycline (100%), terhadap Ciprofloxacin (100%),

Staphylococcus epidermidis terhadap Amikacin (100%),

Providencia retgeri terhadap Amik acin (100%), Streptococcus ά

haemolyticus terhadap Amoxicillin (100%), terhadap Amikacin

(100%), terhadap Ciprofloxacin ( 100%) dan Norfloxacin (100%),

Streptococcus β hemolitikus terhadap Amoxic illin (100%), terhadap

Amikacin (100%), terhadap Ciprofloxacin (100%) terhadap

Norfloxacin (100%).
File Selengkapnya.....http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=4885187213701503158

Tag Favorit :

Pola Kuman Aerob Dan Sensitifitas Pada Gangren Diabetik adalah yang barusan kamu baca.

PESAN SEKARANG Kumpulan Contoh Skripsi/Tesis bisa Request Sesuai Topik Judul yang di Butuhkan Caranya silahkan chat WA, +GRATIS BANTUAN TEKNIS KONSULTASI DAN BIMBINGAN GARANSI LOLOS CEK PLAGIASI ,

Pola Kuman Aerob Dan Sensitifitas Pada Gangren Diabetik Pola Kuman Aerob Dan Sensitifitas Pada Gangren Diabetik Pola Kuman Aerob Dan Sensitifitas Pada Gangren Diabetik Pola Kuman Aerob Dan Sensitifitas Pada Gangren Diabetik

Belum ada Komentar untuk "Pola Kuman Aerob Dan Sensitifitas Pada Gangren Diabetik"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel