223. Psikologi Batik Sendang Di Desa Sendangagung
ABSTRAK Batik Sendang merupakan salah satu bentuk ekspresi kesenian membatik yang ada di desa Sendangagung. Keberadaan Batik Sendang di wilayah desa Sendangagung sudah ada sejak abad ke-16. Para pengrajin batik mencoba menggubah kain palos menjadi sebuah bentuk batik yang indah dengan ragam motif beraneka ragam. Ragam flora dan fauna menjadi komponen utama dalam penyusunan motif pokok. Keberadaan motif Batik Sendang dinilai oleh masyarakat desa Sendangagung sebagai hasil budaya yang memiliki simbolisasi makna dan nilai filofi luhur ajaran budi. Dilain hal, Batik Sendang merupakan sebuah karya seni sebagai tanda yang merepresentasikan norma, hukum, kesenian, adat istiadat, dan ritual yang harus dijalankan oleh masyarakat setempat. Penelitian ini merupakan suatu usaha untuk mengungkap realitas Batik Sendang dan dinamika psikologis. Kajian persepsi dan transformasi Batik Sendang menjadi prioritas utama dalam penelitian ini. Sehingga rumusan masalah hanya berpusat pada kajian persepsi masyarakat desa Sendangagung terhadap Batik Sendang dan bentuk transformasi pada Batik Sendang. Persepsi masyarakat desa Sendangagung terhadap Batik Sendang merupakan sebuah kajian psikologis dalam mengungkap realitas dan keberadaan Batik Sendang ditinjau dari sudut pandang masyarakat lokal. Sedangkan kajian tentang transformasi Batik Sendang adalah topik penting dalam memahami perubahan dan pergeseran budaya Batik Sendang di era pasar global, baik dalam hal teknik pembuatan dan interpretasi makna simbolik. Penelitian ini menggunakan metode etnografi. Peneliti memahami bahwa untuk mendapatkan pemahaman tentang realitas Batik Sendang, persepsi masyarakat terhadap Batik Sendang, dan proses transformasi pada Batik Sendang metode etnografi merupakan metode yang tepat. Teknik dan analisis etnografi dengan pendekatan dari Spradley merupakan cara objektif dalam menganalisis dan mengecek keabsahan data. Proses penelitian etnografi dengan teknik Spradley dilakukan dengan urut sebagaimana berikut: memilih situasi sosial, melaksanakan obeservasi partisipan, mencari hasil observasi dan wawancara, melakukan obeservasi dan wawancara deskriptif, melakukan analisis domain, melakukan obeservasi dan wawancara terfokus, melaksanakan analisis taksonomi, melakukan observasi dan wawancara terseleksi, melakukan analisis komponensial, melakukan analisis tema, dan menemukan hasil temuan budaya. Peneliti banyak menggunakan teori persepsi yang digagas oleh para tokoh psikologi, seperti: Jalaluddin Rahmat, Suharnan, Gilmer, Wittig, Pringgodigdo, Harold, Lawallata, Pietro, John W Berry, dan Brunswick. Sedangkan pembahasan tentang transformasi budaya, peneliti mengambil teori perubahan budaya dari Thomas R. Rochon. Selebihnya peneliti berusaha menggali teori yang bersumber dari fakta sosial.
Tag Favorit :
223. Psikologi Batik Sendang Di Desa Sendangagung adalah yang barusan kamu baca.
PESAN SEKARANG Kumpulan Contoh Skripsi/Tesis bisa Request Sesuai Topik Judul yang di Butuhkan Caranya silahkan chat WA,
+GRATIS BANTUAN TEKNIS KONSULTASI DAN BIMBINGAN GARANSI LOLOS CEK PLAGIASI
,




Belum ada Komentar untuk "223. Psikologi Batik Sendang Di Desa Sendangagung"
Posting Komentar