232. Kondisi Emosi Tim Penyidik Ketika Melakukan Tahap Pemeriksaan

ABSTRAK Emosi merupakan gejala psiko-fisiologis yang menimbulkan efek pada persepsi, sikap, dan tingkah laku, serta diluapkan dalam bentuk ekspresi tertentu. Jika emosi tersebut sangat kuat maka akan menjadi sejumlah gangguan terhadap fungsi intelektual, tingkat disasosiasi dan kecenderungan terhadap tindakan yang bersifat tidak terpuji. Berdasarkan latar belakang diatas, maka yang menjadi fokus penelitian ini adalah (1). bagaimana kondisi emosi yang dialami oleh tim penyidik ketika melakukan tahap pemeriksaan di unit Pelayanan Perempuan dan Anak POLRESTA Malang? (2). bagaimana dampak dari emosi bagi tim penyidik? (3). apa upaya yang dapat dilakukan untuk menstabilkan emosi tim penyidik? Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif deskriptif dengan menggunakan metode observasi , wawancara, dan dokumentasi. Penelitian ini dilakukan terhadap 6 (enam) subyek penelitian yang bekerja sebagai tim penyidik yang melakukan pemeriksaan terhadap tersangka, saksi, dan korban. Teknik pengambilan data dalam penelitian ini adalah purposive sample. Analisa data yang dilakukan dengan reduksi data, penyajian data dan menarik kesimpulan atau verifikasi. Hasil analisis data menunjukkan bahwa (1). Kondisi emosi subyek secara umum adalah emosi positif dan emosi negatif. Emosi positif berupa emosi senang dan emosi negatif berupa emosi marah. Emosi senang diakibatkan para subyek mampu menyelesaikan pemeriksaan hingga menimbulkan rasa puas. Emosi negatif berupa marah dan secara umum disebabkan oleh adanya hambatan dalam pemeriksaan. (2). Dampak positif dari emosi senang yaitu adanya rasa lega karena dapat terlepas dari beban pekerjaan. Dan dampak negatif dari emosi marah yaitu adanya ketegangan pada otot dan pusing di kepala, sedangkan dampak psikis pada subyek yaitu adanya rasa penyesalan, rasa tidak enak, serta hubungan terhadap orang lain. Terdapat pula dampak positif dari emosi negatif yaitu dengan adanya rasa lega setelah subyek meluapkan emosi marah, hal tersebut disebabkan dari fungsi emosi itu sendiri yang merupakan suatu pesan atau informasi dalam komunikasi intrapersonal. (3). Dengan melihat aspek-aspek yang relevan dengan yang dilakukan subyek dalam meminimalisir emosi negatifnya, maka peneliti memberikan masukan bahwa treatmen teknik Please Master cocok untuk meminimalisir emosi negatif tersebut.
File Selengkapnya.....

Tag Favorit :

232. Kondisi Emosi Tim Penyidik Ketika Melakukan Tahap Pemeriksaan adalah yang barusan kamu baca.

PESAN SEKARANG Kumpulan Contoh Skripsi/Tesis bisa Request Sesuai Topik Judul yang di Butuhkan Caranya silahkan chat WA, +GRATIS BANTUAN TEKNIS KONSULTASI DAN BIMBINGAN GARANSI LOLOS CEK PLAGIASI ,

232. Kondisi Emosi Tim Penyidik Ketika Melakukan Tahap Pemeriksaan 232. Kondisi Emosi Tim Penyidik Ketika Melakukan Tahap Pemeriksaan 232. Kondisi Emosi Tim Penyidik Ketika Melakukan Tahap Pemeriksaan 232. Kondisi Emosi Tim Penyidik Ketika Melakukan Tahap Pemeriksaan

Belum ada Komentar untuk "232. Kondisi Emosi Tim Penyidik Ketika Melakukan Tahap Pemeriksaan"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel