71. Penurunan Angka Peroksida dan Asam Lemak Bebas (FFA) pada Proses Bleaching Minyak Goreng Bekas oleh Karbon Aktif Polong Buah Kelor
Minyak goreng yang digunakan berkali-kali dengan suhu tinggi akan menurunkan mutu minyak dan menyebabkan berbagai penyakit. Minyak goreng bekas dan minyak goreng hasil tiap tahap proses pemurnian dianalisa angka peroksida dengan metode iodometri dan FFA dengan metode titrasi asam basa. Hasilnya menunjukkan bahwa angka peroksida minyak goreng bekas, despicing, netralisasi yaitu 6,80; 6,45; 4,81 meq/kg dan bleaching dengan KA.15 % pada suhu 650 ºC, 700 ºC, 750 ºC yaitu 0,30; 0,50; 0,55 meq/kg. Bleching dengan KA.30 % pada suhu 650 ºC, 700 ºC, 750 ºC yaitu 0,25; 0,45; 0,50 meq/kg. Penurunan peroksida terbesar pada bleaching KA.30 % 650 ºC yaitu dari 6,80 meq/kg menjadi 0,25 meq/kg. Hasil FFA minyak goreng bekas, despicing, netralisasi yaitu 0,35; 0,28; 0,16 % dan bleaching KA.15 % pada suhu 650 ºC, 700 ºC, 750 ºC yaitu 0,06; 0,08; 0,09 %. Bleching dengan KA.30 % pada suhu 650 ºC, 700 ºC, 750 ºC yaitu 0,05; 0,07; 0,08 % FFA. Penurunan FFA terbesar setiap pemurnian adalah pada proses netralisasi yaitu dari 0,35 % menjadi 0,16 % FFA disusul pada proses bleaching dengan KA.30 % pada suhu 650 ºC yaitu 0,05 % FFA. Hal ini menunjukkan bahwa karbon aktif polong buah kelor efektif menurunkan angka peroksida dan FFA pada minyak goreng bekas.
Tag Favorit :
71. Penurunan Angka Peroksida dan Asam Lemak Bebas (FFA) pada Proses Bleaching Minyak Goreng Bekas oleh Karbon Aktif Polong Buah Kelor adalah yang barusan kamu baca.
PESAN SEKARANG Kumpulan Contoh Skripsi/Tesis bisa Request Sesuai Topik Judul yang di Butuhkan Caranya silahkan chat WA,
+GRATIS BANTUAN TEKNIS KONSULTASI DAN BIMBINGAN GARANSI LOLOS CEK PLAGIASI
,




Belum ada Komentar untuk "71. Penurunan Angka Peroksida dan Asam Lemak Bebas (FFA) pada Proses Bleaching Minyak Goreng Bekas oleh Karbon Aktif Polong Buah Kelor"
Posting Komentar