225. Perbedaaan Penyesuaian Sosial Remaja Yang Tinggal Bersama Dengan Orang Tua Dengan Remaja Yang Tinggal Di Pondok Pesantren
ABSTRAK Secara psikologis masa remaja adalah usia dimana individu berinteraksi dengan masyarakat dewasa, remaja tidak lagi merasa di bawah tingkatan orangorang yang lebih tua, melainkan berada dalam tingkatan yang sama sekurangkurangnya dalam masalah hak ( Piaget, dalam Hurlock.2001:206). Remaja akhir adalah bermula dari usia 16-18 tahun. (Hurlock. 2001:2006). Penyesuaian sosial remaja merupakan salah satu tugas perkembangan masa remaja yang tersulit. Yang terpenting dan tersulit adalah penyesuaian diri dengan meningkatnya pengaruh kelompok sebaya, perubahan dalam prilaku sosial, pengelompokan sosial yang baru, dan nilai-nilai baru dalam seleksi kepemimpinan. Oleh karenanya remaja harus menyesuaikan diri dengan lawan jenis, menyesuaikan diri dengan orang dewasa diluar lingkungan keluarga dan masyarakat. Sehingga proses penyesuaian sosial dapat tercapai secara maksimal (Hurlock, 2001:213). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan penyesuaian sosial remaja berdasarkan tempat tinggal dan jenis kelamin. Penelitian ini mengambil subjek siswa MA ASWAJAH Ambunten Sumenep yang berjumlah 352 dan diambil sampel sebanyak 99 (N=99). Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif kausal komparatif. Untuk mengetahui ada dan tidaknya perbedaan antara suatu variabel terhadap variabel lainnya. Untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan penyesuaian sosial, penelitian ini menggunakan analisa varian dua arah (ANAVA AB). Pada penelitian ini ditemukan tingkat penyesuaian sosial remaja MA ASWAJAH adalah 37,4% dengan kategori tinggi, 31,3% dengan kategori sedang, dan 31,3% kategori rendah. Untuk perbedaan penyesuaian sosial berdasarkan tempat tinggal tidak terdapat perbedaan. Hasil analisa varian ditemukan Fhitung sebesar 0.622 dan Ftabel sebesar 3.94 (Fhitung < Ftabel) yang artinya menolak Ha dan menerima Ho. Sedangkan pada penyesuaian sosial berdasarkan jenis kelamin hasil analisa varian ditemukan Fhitung sebesar 14.275 dan Ftabel sebesar 3.94 (Fhitung > Ftabel) yang artinya menerima Ha dan menolak Ho. Atau dengan kata lain terdapat perbedaan penyesuaian sosial remaja berdasarkan jenis kelamin. Dari perbedaan jenis kelamin ini dipengaruhi oleh beberapa faktor baik faktor internal remaja itu sendiri seperti kematangan fisik dan kemampuan sosio empatis, sedangkan faktor eksternal adalah bagaimana lingkungan dan budaya memberikan fasilitas yang positif terhadap perkembangan sosial remaja itu sendiri.
Tag Favorit :
225. Perbedaaan Penyesuaian Sosial Remaja Yang Tinggal Bersama Dengan Orang Tua Dengan Remaja Yang Tinggal Di Pondok Pesantren adalah yang barusan kamu baca.
PESAN SEKARANG Kumpulan Contoh Skripsi/Tesis bisa Request Sesuai Topik Judul yang di Butuhkan Caranya silahkan chat WA,
+GRATIS BANTUAN TEKNIS KONSULTASI DAN BIMBINGAN GARANSI LOLOS CEK PLAGIASI
,




Belum ada Komentar untuk "225. Perbedaaan Penyesuaian Sosial Remaja Yang Tinggal Bersama Dengan Orang Tua Dengan Remaja Yang Tinggal Di Pondok Pesantren"
Posting Komentar